Adab – adab yang Berkaitan dengan Shalat Jum’at dan Hari Jum’at

Sumber: google.com


Hari Jum’at adalah hari yang istimewa dan mulia bagi setiap umat muslim di seluruh dunia. Karena hari Jum’at adalah hari dimana terjadinya peristiwa-peristiwa besar di dunia dan hari dimana seluruh umat muslim berkumpul dalam rumah-rumah Allah, yaitu masjid untuk melaksanakan shalat Jum’at.



Dari Kuzhaifah dan Rabi’I bin Harrasy radhiallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Allah menyesatkan orang-orang sebelum kami pada hari Jum’at, Yahudi pada hari Sabtu, dan Nasrani pada hari Ahad, kemudian Allah mendatangkan kami dan memberi petunjuk pada hari Jum’at, mereka umat sebelum kami akan menjadi pengikut pada hari kiamat, kami adalah yang terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum umat yang lain.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)



Hari Jum’at juga merupakan penghulu dari hari-hari. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Hari Jum’at ini adalah penghulu dari hari-hari dan hari yang paling mulia disisi Allah, hari Jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari Jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari Jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari Jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasih pada hari Jum’at.” (HR. Ahmad)



Adapun adab-adab yang berkaitan dengan Shalat Jum’at dan hari Jum’at, diantaranya:
  1. Bersiap-siap menyambut kedatangannya sejak hari Kamis dan Malam Jum’at, dengan cara membersihkan diri dan mencuci pakaian serta mempersiapkan apa yang memang perlu disiapkan.
  2. Mandi pada hari Jum’at, sebagaimana disebutkan dalam Ash-Shahihain dan lain-lainnya. Yang lebih baik adalah mandi sesaat sebelum berangkat ke shalat Jum’at.
  3. Berhias dengan membersihkan badan, memotong kuku, bersiwak dan lain-lainnya yang termasuk pekerjaan membersihkan kotoran, memakai minyak wangi dan memilih pakaian yang paling bagus.
  4. Segera berangkat ke masjid dengan cara berjalan kaki. Jalannya harus tenang, tidak perlu terburu-buru, berniat I’tikaf di masjid hingga keluar dari sana.
  5. Tidak melangkahi pundak orang-orang dan menyibak diantara dua orang kecuali jika memang dia melihat celah yang bisa dilalui.
  6. Tidak boleh berlalu di hadapan orang yang sedang mendirikan shalat.
  7. Mencari shaff yang pertama, kecuali jika di shaff itu dia melihat kemungkaran, maka dia boleh memilih shaff yang di belakang karena terpaksa.
  8. Menghentikan shalat nafiah dan dzikir jika imam sudah keluar (untuk khutbah) dan menjawab suara adzan, kemudian disusul dengan mendengarkan khutbah.
  9. Shalat dua rakaat setelah shalat Jum’at jika dia menghendaki, atau jika menghendaki dia bisa shalat empat rakaat.
  10. Berdiam di masjid hingga tiba shalat ashar, atau bahkan shalat maghrib.
  11. Mencari saat-saat yang mulia pada hari Jum’at, dengan menghadirkan hati dan banyak berdzikir. Ada perbedaan tentang waktu yang mulia ini. Dalam riwayat Muslim dari hadits Abu Musa Radhiyallahu Anhu disebutkan, bahwa waktunya antara imam duduk di mimbar hingga selesai shalat. Dalam riwayat At-Tirmidzy dan Ibnu Majah disebutkan antara imam selesai khutbah hingga selesainya shalat. Dalam riwayat Abu Daud, An-Nasa’y dan Al-Hakim, dari hadist Jabir disebutkan bahwa waktunya adalah saat-saat terakhir setelah shalat ashar. Dalam hadist Anas menurut riwayat At-Thirmidzy, dia berkata “Carilah waktu itu antara shalat ashar hingga matahari tenggelam.” Abu Bakar Al-Atsram Rahimahullah berkata, “Hadits-hadits ini tidak lepas dua hal: Pertama, boleh jadi sebagian lebih shahih dari yang lain. Kedua, boleh jadi waktunya tidak tetap dan beralih seperti halnya Lailatul Qadar pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan.”
  12. Banyak mengucapkan shalawat kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pada hari ini. Telah diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa bershalawat kepadaku pada hari Jum’at sebanyak delapan puluh kali, maka Allah mengampuni dosanya selama delapan puluh tahun.”*)
  13. Hendaklah dia membaca surat Al-kahfi. Telah disebutkan dalam sebuah hadits dari riwayat Aisyah Radhiyallahu Anha, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ketahuilah, maukah kalian kuberitahu tentang satu surat yang keagungannya memenuhi langit dan bumi dan bagi orang yang menulisnya ada pahala seperti itu pula. Siapa yang membacanya pada hari Jum’at, maka akan diampuni dosa-dosanya antara hari itu hingga hari Jum’at berikutnya ditambah lagi tiga hari. Siapa yang membaca lima ayat yang terakhir dari surat ini tatkala hendak berangkat tidur, maka Allah akan membangunkannya pada bagian malam manapun yang dikehendakinya.” Mereka menjawab, “Baik wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Itulah surat Al-Kahfi.” **)
  14. Bershadaqah pada hari Jum’at apabila memungkinkan, dan hendaknya dilakukan di luar masjid.
  15. Lebih banyak mengisi hari Jum’at dengan amal-amal akhirat dan sebisa mungkin meninggalkan kesibukan duniawi.



Demikian adab-adab yang berkaitan dengan shalat Jum’at dan hari Jum’at. Hal diatas sebagai beberapa dasar mengapa orang muslim hari liburnya jatuh pada hari Jum’at. Semoga rangkuman tersebut dapat bermanfaat. Karena sebaik-baiknya ilmu adalah yang dapat bermanfaat bagi orang lain. 



*) Ini termasuk hadits maudhu’. Lihat Tarikhu Baghdad, Al-Khitab Al-Baghdady, 13/459. Disebutkan Ibnul-Jauzy di dalam Al-Ilal Al-Mutanahiyah, 786.

**)Disebutkan Asy-Syaukany di dalam Al-Fawa’id Al-Majmu’ah, hal. 131, yang menurutnya ini adalah hadits maudhu’, karena itu tidak perlu diamalkan.





Sumber




Qudamah, I. (1997). Minhajul Qashidin-Jalan Orang-orang yang Mendapat Petunjuk (Al-Imam Ibnul Jauzy) Penerjemah Kathur Suhardi. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

DUNIA BROADCASTING DAN PERJALANAN MEMULAI KARYA

MENEMUKAN DIRI | IKIGAI DAN ANALISIS SWOT

Intip Keseruan Kegiatan Perkuliahan Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga