DUNIA BROADCASTING DAN PERJALANAN MEMULAI KARYA
Sumber: google
Mengenal Dunia Broadcasting atau Penyiaran
Broadcasting atau penyiaran
adalah kegiatan untuk berkomunikasi kepada massa dengan mengirimkan pesan
berupa audio atau visual gambar yang ditransmisikan dalam bentuk sinyal suara
atau gambar baik itu melalui kabel atau serat optic yang bisa diterima oleh
pesawat penerima di setiap rumah.
Singkatnya
penyiaran adalah bentuk komunikasi satu kepada banyak komunikan melalui media
radio atau tv dan yang terbaru new
media (internet) yang ditransmisikan.
Yang dipelajari dalam Penyiaran
Penyiaran
identik dengan komunikasi. Kalau di suatu universitas, prodi penyiaran masuk
dalam fakultas komunikasi. Mahasiswa diajari tentang cara memproduksi program
baik itu berita dan non berita untuk disiarkan di radio atau tv. Diajari cara
membuat konsep dan naskah, wawancara dengan narasumber dan masih banyak lagi.
Prospek Kerja
Bisa
berkarir sebagai penyiar radio (announcer),
pembawa berita (news anchor), tim creative,
reporter, script writer, editor dan
masih banyak lagi.
Perjalanan Memulai Karya
Sebenarnya
Saya juga masih belum pro dibidangnya, disini Saya juga masih meniti. Tapi
perbedaannya dengan yang belum memulai, Saya sudah lebih dulu terjun kedunia
penyiaran,
Awalnya
Saya hanya seorang penikmat karya, suka membaca novel, nonton film dan
mendengarkan music. Kemudian sekitar akhir tahun 2017 saya mendapat sebuah pamphlet tentang workshop Broadcasting dari
seorang teman. Berawal dari iseng dan kekepoan yang tinggi Saya mendaftarkan
diri untuk mengikuti workshop dan
ternyata itu berkelanjutan karena tujuannya untuk membentuk Broadcast yang handal dan kompeten
dibidangnya. Saat itu Saya adalah mahasiswa akhir yang sedang on the way skripsweet. Alhamdulilah registrasi Saya diterima
dan tanpa disangka, owner-nya adalah
alumni kampus Saya.
Setelah
mengikuti workshop pertama, beliau
meng-share sebuah pamphlet workshop public speaking.
Disitu Saya tertarik dengan misi untuk bekal presentasi di sidang akhir. Yang
membuat workshop ini sedikit special,
benefitnya bisa magang di radio professional. Saya yang bukan apa-apa ini
sedikit berharap dan semi-semi pesimis karena tidak ada background pendukung. Yaudahlah Saya nekat mendaftar. Dan ya, Saya
diterima menjadi peserta sekaligus mendapat benefit magang setelah hampir satu
minggu selesai acara.
Disinalah
ujian terbesarnya. Saya harus belajar menulis skrip keradioan, dan mengadminkan
data. Alhamdulillah skill Saya
dikampus masih terpakai sedikit, seperti cara mengelola data, dan menghandle telepon untuk bagian
administrasinya. Untuk keradioan, kebetulan di Kampus ada satu matkul yang
berhubungan dengan jurnalistik dan public
relation.
Saya
magang hanya satu bulan, tapi Alhamdulillah
ilmu yang Saya dapatkan benar-benar awesome.
Saya sedikit-sedikit mengerti tentang demografis Malang Raya, pemerintahan,
sosial, dan berbagai pengetahuan yang belum saya dapatkan di kampus. Selain
itu, etos kerja, time manajemen dan
semuanya benar-benar meningkat. Disini Saya menjadi manusia baru yang terlahir
dengan kebaikan walaupun sebenarnya jatuh bangun dan berbagai rintangan Saya
hadapi.
Setelah
waktu satu bulan selesai, Saya ditawari untuk training dan Saya menerimanya walaupun sebenarnya penuh galau
membiru. Dengan modal nekat dan bismillah
Saya mendapatkan gaji pertama yang belum seberapa nilainya di bulan kedua sejak
masa magang.
Sekitar
empat bulan Saya di radio ini, Saya disuruh siaran dan pastinya sebelumnya
sudah mendapatkan training cara
menjadi penyiar atau presenting.
Jujur ini tidak mudah dan ini menjadi ujian terberat selanjutnya. Saya pesimis,
Saya down, Saya lemah dan Saya
benar-benar tidak ada pegangan. Apalagi waktu itu berbagai masalah muncul
bersamaan. Akhirnya skripsi tidak maksimal, kerja juga ala kadarnya bahkan yang
terburuk, sosial Saya juga sungguh iyuh. Saya benar-benar merasa gagal.
Menginjak
enam bulan, Saya benar-benar harus fight
dalam pekerjaan karena skripsipun Alhamdulilah
sudah usai. Disini mental Saya benar-benar diuji dengan seberat-beratnya sampai
beberapa bulan kemudian Saya tidak tahan dan Saya jatuh sakit sampai obname.
Walau
begitu Saya bersyukur, dititik ini teman-teman Saya hadir mengelilingi dan
menguatkan Saya. Diposisi ini kesalahan memang ada pada Saya, ditengah mental
yang down dan iman yang lemah Saya
tidak menceritakan permasalahan yang sebenarnya kepada teman-teman. Saat itu
memang masih dalam posisi meraba-raba. Sebuah masa transisi Saya harus
melangkah kemana, apa yang Saya mau dan berbagai pertanyaan untuk diri Saya
sendiri.
Setelah
beberapa hari di rumah sakit, Saya perlu rehat dirumah dan selama satu minggu
Saya benar-benar berfikir apa planning
kedepannya. Saya berbicara kepada ayah, bahwasannya ingin meninggalkan
pekerjaan ini. Tapi beliau menjawab, jangan dulu kalau belum memiliki pekerjaan
pengganti. Ahh… Disitu Saya merasa jatuh kembali, walau begitu Saya mencoba
untuk realistis dan Saya memutuskan untuk bertahan saja dengan modal bismillah.
Saya
kembali bekerja tapi masih dengan sisa kegondokan yang tidak ikhlas. Saya
mencoba bagaimana caranya mengembalikan diri Saya. Saya akhirnya menjadikan
sebuah kata-kata yang berisi “Apapun
Profesimu Syukuri, Nikmati dan Jalankan Tugasmu dengan Ikhlas.” Sebagai wallpaper
HP. Cukup membantu. Kemudian Saya mulai mengatur waktu; dengan berolahraga,
mencoba bersosialisasi kembali, dan bersyukur sebanyak-banyaknya; mentadaburi
kuasa Allah. Alhamdulilah, waktu
perlahan-lahan menunjukkan perubahan yang lebih baik.
Ketika
kembali bersosialisasi, Saya mencari lingkungan yang benar-benar mendukung;
berinteraksi dengan orang-orang shalih yang bisa mengingatkan Saya kepada
kebaikan. Saya juga mulai mengembangkan ilmu yang Saya peroleh di tempat kerja.
Saya menulis. Mulai menulis puisi, kemudian cerpen, novel, artikel dan video.
Saya manfaatkan semua medsos. Tujuannya untuk dokumentasi dan berbagi.
Kemudian, Saya tertarik untuk mendokumentasikan puisi ke audio visual untuk
Saya nikmati sendiri dan sebagai healing.
Alhamdulilah berhasil dan ternyata diterima oleh beberapa teman Saya.
Sampai
sekarang, ditahap waktu Saya menulis ini, yang awalnya Saya hanya announcer, merambah kepenulisan dan
videografi. Hasil karya Saya bisa dinikmati diberbagai platform media sosial. Walaupun belum semua Saya unggah, semoga apa
yang sudah tersaji bisa dinikmati.
Doakan
juga, sebentar lagi Saya dan kawan-kawan akan merilis sebuah buku antologi.
Jangan lupa dibeli juga ya heheeheh.
Untuk instagram teladan rasul klik disini
lah saya malah dulu pengen jadi penyiar radio. Keren rasanya suara keren tp wajah gak nampak. pernah ikut ekskul semacam jadi penyiar radio di sekolah ah tapi itu dulu saya sekarang fokus mengasah buat menulis lewat blog aja.
BalasHapusHeheh iya mam, semangat menulis untuk kita 💪
Hapus