Virus Body Shaming

Sumber: google.com

Body shaming adalah istilah lain untuk mencela orang lain atau diri sendiri. Hal ini sebenarnya mirip dengan bullying dan terkesan wajar. Padahal dampak terhadap si orang sangat luar biasa.

Body shaming pada orang yang punya mental rendah hati bisa berakibat fatal, dan yang paling parah bisa menyebabkan bunuh diri seperti banyak kasus yang terjadi.

Body shaming bisa dalam bentuk hinaan atau sindiran halus, bahkan kata-kata "kok pipimu lebih tembem?" itu sebenarnya juga salah satu bentuk body shaming. Padahal belum tentu sih yang ngomong bermaksud untuk begitu. Tapi si orang yang merasa "dikatain" bisa aja merasa langsung down dan rendah hati. Akhirnya dia mencoba untuk diet ketat sampai tidak makan berhari-hari dan akhirnya dia drop dirawat di rumah sakit. Dan kasus seperti itu beneran terjadi dan ada.

Beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang seseorang, yaitu:
1. Faktor Heredokonstitusionil Gen atau gen yang ada di dalam nukleus telur yang dibuahi pada masa embrio. Biasanya hal itu dipengaruhi oleh jenis kelamin, ras, suku atau kebangsaan, keluarga dan umur. Contohnya, seseorang makan banyak tapi tidak bisa gemuk. Bisa jadi hal itu karena keturunan dari keluarganya.

2. Faktor Lingkungan atau faktor Prenatal. Biasanya disebabkan karena gizi, keadaan alam, keadaan sosial ekonomi, penyakit, dan masih banyak lagi. Contohnya, seseorang suka makan banyak, tapi makanannya junkfood atau sesuatu yang tidak sehat dan itu rutin dilakukan setiap hari, maka akan menimbulkan banyak penyakit. Sehingga mempengaruhi bentuk fisik seseorang. Bisa saja seseorang mengalami obesitas atau penyakit lainnya.

Sementara hubungan body shaming dengan self esteeme atau harga diri seseorang, diantaranya berpengaruh terhadap psikologi seseorang. Semakin negatif penilaian terhadap body image seseorang, maka self esteemenya juga semakin rendah. Karena merasa tidak sesuai dengan standart masyarakat. Hal itu mengakibatkan seseorang menjadi terobsesi untuk memiliki body image yang perfect dengan cara negatif seperti melakukan operasi atau diet ketat yang tidak sesuai porsinya. Hal itu sewaktu-waktu bisa berbahaya untuk dirinya sendiri.

Jadi, mari berhenti untuk melakukan body shaming terhadap seseorang. Karena diluar negeri, hal itu termasuk salah satu hal yang tabu dan lebih banyak negatifnya. Untuk yang merasa rendah hati karena ada yang melakukan body shaming secara sengaja atau tidak, syukuri saja. Itu adalah anugerah dari Tuhan, yang penting "Love Your Self First". Tapi kalau memang tetap ingin mengikuti standart masyarakat, yaa berubahlah dengan cara yang baik dan positif, dan terpenting tidak membahayakan diri sendiri.



Tulisan ini bersumber dari beberapa jurnal yang membahas soal body shaming, body image dan self esteeme. Kalau ingin baca yang lebih jelas, bisa mencari referensi dari jurnal anak psikolog.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DUNIA BROADCASTING DAN PERJALANAN MEMULAI KARYA

MENEMUKAN DIRI | IKIGAI DAN ANALISIS SWOT

Intip Keseruan Kegiatan Perkuliahan Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga