ALASAN KARYAWAN RESIGN

Sumber: netijen +62

Seringkali seorang karyawan merasa kurang cocok bekerja disebuah perusahaan karena gaji kecil, pekerjaan yang dibebankan tidak sesuai dengan jobdesk dan alasan-alasan lainnya.

Berdasarkan ulasan dari Robert Walter Asia (kompas.com), ada sekitar 5 alasan seorang karyawan memutuskan resign dari pekerjaannya. Alasan itu berdasarkan survei yang dilakukan dibeberapa negara termasuk Indonesia dengan 771 pencari kerja dan 496 manajer perekrut karyawan.

1. Kurang bisa berkembang 
Dalam temuan Robert Walter, alasan ini menjadi salah satu alasan terbesar pekerja keluar dari pekerjaan. Hal ini karena pekerja profesional menginginkan adanya pertumbuhan dalam dirinya entah dalam hal skill ataupun jenjang karir. 

2. Gaji rendah
Ini adalah alasan terbesar kedua karyawan memutuskan hengkang dari perusahaan karena tidak dipungkiri, selain mencari pengalaman, karyawan juga butuh uang untuk mencukupi kehidupannya. 

Beberapa perusahaan masih suka menerapkan sistem gaji kurang dari UMP/UMR/UMK dan dirasa tidak sebanding dengan beban kerja yang diberikan. Hal ini membuat pekerja merasa kurang dihargai sehingga memutuskan mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih atau sesuai dengan ekspektasinya. 

3. Tidak lagi tertantang
Dalam hal ini, pekerja merasa terjebak dengan rutinitas bekerja yang itu-itu saja. Berangkat pagi, sampai kantor kerjanya tetap itu, pulang kerja, tidur dan begitu seterusnya. Hal ini membuat pekerja merasa bosan dan jenuh sehingga memutuskan mencari hal baru yang membuatnya merasa tertantang dan tidak seperti robot. Apalagi melihat karakteristik generasi Milenial yang hidup dalam kemudahan, jelas rutinitas monoton dan tidak menantang kurang sesuai dengan prinsipnya.

4. Merasa diremehkan 
Padahal bekerja sudah maksimal sampai dibela-belain lembur tapi gaji tetap segitu-gitu saja. Atau malah tidak diapresiasi sama sekali kalau pekerjaannya baik, lalu kalau salah justru dimarahi habis-habisan. 

Hal ini sangat mengganggu psikis si karyawan sehingga mengakibatkan produktifitas bekerjanya menurun. Selain itu, juga membuat respek si pekerja kepada atasan berkurang. 

5. Budaya kerja tidak lagi cocok
Seringnya pekerja merasa sudah tidak sejalan dan melenceng dari visi misi perusahaan karena berbagai faktor seperti tidak ada keterbukaan antar karyawan atau karyawan dengan perusahaan dan berbagai faktor lainnya. 

Pada dasarnya alasan pekerja memutuskan resign dari tempat kerja karena alasan pribadi yang sudah tidak sesuai dengan prinsip dan ekspektasinya entah itu berkaitan dengan gaji, atau bahkan penghargaan berupa kenaikan jabatan atau lainnya. 

Sebelum memutuskan bekerja disebuah perusahaan tertentu, alangkah baiknya mencari tahu bagaimana sistem bekerja di perusahaan tersebut. Hal itu bisa diketahui dengan cara bertanya waktu sesi interview. 

Sejumlah contoh pertanyaan yang bisa ditanyakan sipelamar seperti bagaimana budaya kerja di perusahaan tersebut? Lalu apa saja tantangan yang dihadapi dalam bekerja di jabatan tersebut? Setelah itu negosiasi gaji setelah dirasa akan diterima di perusahaan tersebut.

Sementara dari sisi perusahaan harusnya juga memperhatikan kesejahteraan pegawai. Dengan sedikit perhatian bisa menimbulkan kenyamanan bagi pegawai.  Nantinya pegawai mampu bekerja secara produktif karena tidak lagi dirisaukan hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsipnya. Bentuk perhatian ini bisa dilakukan dengan pemberian pelatihan yang mampu meningkatkan produktifitas atau penghargaan lainnya. 

Bahkan dengan hal-hal sederhana seperti memberikan waktu karyawan untuk liburan entah liburan bersama satu kantor atau liburan sendiri bisa menimbulkan kenyamanan tersendiri bagi karyawan. 

Selamat merenung pencari kerja dan pemberi kerja. Mari sama-sama evaluasi diri untuk Indonesia yang lebih baik. Indonesia Maju, Indonesia Unggul!!

Komentar

  1. Kalau saya resign karena anak hahaha.
    Meski gajinya rendah, nggak ada pengembangan jabatan, perusahaan kurang menantang, tapi dengan bertahan dan merubah mindset seperti itu seolah jadi tantangan juga buat saya.

    Tapi sejak punya anak, nggak ada alasan lagi, langsung menyerah hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak, kalau udah keluarga apalagi anak udah gabisa dinomor duakan ya 🤭

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DUNIA BROADCASTING DAN PERJALANAN MEMULAI KARYA

GENERASI MILlENIAL YANG KRISIS IDENTITAS