Ini Bahaya Menganggur dalam Islam

Sumber: google.com

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, per Februari 2018, jumlah pengangguran turun menjadi 6,87 juta dibanding tahun 2017 sebanyak 7,04 juta jiwa.

Ternyata, pengangguran yang masih tinggi disebabkan oleh banyaknya lulusan baru (fresh graduate) yang memilah-milah pekerjaan. Karena hal itu dianggap tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Sehingga mereka memilih untuk menganggur. Hal itu disampaikan oleh Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI - Bambang Satrio Lelono.

Selain itu, tidak sesuainya kompetensi ilmu dengan kebutuhan di dunia kerja. Serta kualifikasi yang dipunya menjadi faktor pendorong pengangguran di Indonesia.

Walaupun rezeki setiap makhluk di dunia sudah dijamin oleh Allah seperti dalam Qs. Al-Huud : 6, "Dan tidak ada satupun makhluk yang berjalan di muka bumi melainkan Allah yang memberi rezeki." Kita juga tetap harus berusaha, karena Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kalau kita tidak berusaha untuk merubahnya. Qs. Ar-rad : 11.

Sementara menurut Qardhawi (2005:6-11), pengangguran dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Pengangguran Jabariyah (terpaksa), yaitu keadaan dimana kita terpaksa menerima dan tidak punya hak untuk memilih.
2. Pengangguran Khiyariyah, yaitu seseorang memilih menganggur padahal sebenarnya dia mampu untuk bekerja.

Jangan sampai kita menjadi yang kedua. Karena Rasullullah pernah bersabda, "Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser di hari kiamat, hingga dia ditanya 4 hal: diantaranya, tentang usianya, untuk apa dia habiskan. (HR. Ad Darimi 537 dan dishahihkan Husain Salim Asad)

Jadi, kita harus berusaha sebisa mungkin untuk mengisi waktu kita sebaik mungkin. Karena kalau tidak, dia akan disibukkan dengan hal yang membahayakan. Sebagaimana kata Ibnul Qoyim, "Bahaya terbesar yang dialami seorang hamba adalah waktu menganggur dan waktu luang. Karena jiwa tidak akan pernah diam. Ketika dia tidak disibukkan dengan yang manfaat, pasti akan disibukkan dengan hal yang membahayakan." (Thariq Al Hijratain Hal. 413)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

DUNIA BROADCASTING DAN PERJALANAN MEMULAI KARYA

MENEMUKAN DIRI | IKIGAI DAN ANALISIS SWOT

Intip Keseruan Kegiatan Perkuliahan Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga