Pemilih Bijak, Menjadikan Indonesia Negara yang Bermartabat

Sumber: google

Menjelang Pemilu, semarak pesta demokrasi semakin terasa. Hoaks atau berita bohong tersebar luas, money politik seakan-akan selalu ditunggu oleh masyarakat, dengan dalih "terima uangnya, tolak orangnya."

Hal seperti itu seolah menjadi suatu kewajaran di masyarakat, karena faktor ekonomi juga mempengaruhi.

Kemudian, karena faktor-faktor tersebut dan beberapa faktor lainnya, masyarakat akhirnya terpecah belah. Memutuskan untuk memilih nomer 1 atau 2 bahkan ada juga yang memilih golput.

Masyarakat yang memilih golput beranggapan bahwasannya masing-masing calon kurang memenuhi kriteria dan kurang kapabilitasnya. Gagasannya hanyalah bualan semata.

Dan diantara pilihan-pilihan itu, mari diperhatikan lagi sekiranya apa yang menjadi dasar memilih.

Ada beberapa dasar yang menjadi pertimbangan dalam memilih, diantaranya:
1. Keluarga
2. Gagasan sang calon
3. Track record
4. Mengikuti ulama
5. Has shalat istikharah

Sementara yang memutuskan untuk golput, sebaiknya pertimbangkan juga beberapa hal berikut:
1. Penyalahgunaan hak suara
2. Keseluruhan logistik dan perkampanyean itu menggunakan uang rakyat

Apapun pilihannya, mari memilih sesuai dengan nalar yang diimbangi dengan hati nurani.

Jangan mudah terprovokasi dengan hoaks atau berita bohong. Lakukan cek dan ricek dari sumber yang terpercaya jika ada indikasi kebohongan.

Laporkan kepada KPU, Bawaslu dan stakeholder terkait jika ada unsur propaganda dan semacamnya.

Mari jadikan Indonesia negara yang bersih dan bermartabat, agar tidak ada lagi ketimpangan sosial. Untuk Indonesia berjaya, Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur sesuai UUD 1945.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DUNIA BROADCASTING DAN PERJALANAN MEMULAI KARYA

MENEMUKAN DIRI | IKIGAI DAN ANALISIS SWOT

Intip Keseruan Kegiatan Perkuliahan Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga