DESTINASI SEJARAH, HANYA ADA DUA DI DUNIA
Sumber: google
Malang punya berbagai potensi besar yang masih dalam tahap pengembangan, salah satunya destinasi sejarah di desa Peniwen-Kromengan Kabupaten Malang.
Saat ini, pemkab Malang fokus untuk mengembangkan potensi desanya. Apalagi disana ada monumen bersejarah yang hanya ada dua di dunia, yaitu Monumen Peniwen Affair.
Sumber: google
Monumen ini merupakan simbol perjuangan anggota PMI di Malang. Diantara para pejuang, 12 orang gugur karena memperjuangkan kemerdekaan dari Belanda.
Aksi perjuangan kemerdekaan terjadi sejak 16 Januari 1949. Itu kali pertama Belanda masuk ke desa Peniwen.
Kemudian tanggal 31 Januari 1949, Belanda kembali ke Peniwen untuk menggali informasi basis pertahanan negara Indonesia. Dalam aksinya, Belanda menyandera Kepala Desa Peniwen. Walau begitu beliau tidak mau buka mulut.
Karena merasa tidak ada jalan lain lagi, Pihak Belanda akhirnya melakukan aksi brutal pada tanggal 19 Februari 1949, dengan menyasar salah satu rumah sakit di Peniwen.
Akibat kejadian itu, 12 remaja anggota PMI gugur. Selain itu, ada 3 perempuan umat Kristiani di Peniwen yang menjadi korban pemerkosaan. Aksi teror yang dilakukan Belanda berlangsung sampai November 1949.
Nah, untuk mengenang jasa mereka, dibangunlah monumen ini. Pembangunan diprakarsai oleh Bupati Malang- Edy Slamet dan dananya berasal dari AMPI, masyarakat Peniwen dan Bupati sendiri.
Sementara, peresmiannya dilakukan oleh Pengurus Besar PMI - Marsekal Muda Dr. Sutojo Sumadimedja pada tanggal 10 November 1983.
Karena sejarahnya yang panjang, Monumen Peniwen akhirnya mendapat pengakuan dari PBB. UNESCO juga mengakui kalau monumen Peniwen merupakan warisan sejarah dunia dari era perang dunia.
#Day(11)
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
#bianglalahijrah
banyak juga ya destinasi wisatanya yakin yg ini orang gak begitu banyak mengenalnya. rasanya masih banyak yg nggak sadar dengan sejarah negeri ini.
BalasHapusBenar sekali mam, di sekolah juga yang dibahas cuma yg sudah umum
Hapus