MASJID TUA DI MALANG

Sumber: google

Malang tidak cuma identik dengan wisata, kuliner, atau pendidikan saja. Tapi sejarahnya juga sangat perlu untuk dipelajari.

Berikut ini beberapa masjid tua di Malang yang penuh dengan sejarah.

1. Masjid Bungkuk 
Nama Masjid ini sebenarnya Masjid At-Thohiriyah tapi biasa disebut dengan Masjid Bungkuk karena berada di jalan Bungkuk Singosari.

Masjid ini dibangun tahun 1830 dan merupakan peninggalan sejarah serta jejak penyebaran agama islam Pertama di Malang. Pembangunannya tidak lepas dari peran Kiai Hammimudin - eks laskar pangeran diponegoro yang melarikan diri dari peperangan menuju ke Singosari.

Awalnya, masjid itu berupa musola kecil dan tidak permanen. Seiring berjalannya waktu, bangunannya dipermanenkan dengan mendirikan empat pilar pondasi yang sampai sekarang masih dijaga keasliannya walaupun sudah mengalami beberapa kali pugaran.

2. Masjid An-Nur Celaket
Masjid ini diklaim sebagai masjid tertua kedua, berada di Jl. JA Suprapto II no 86 Rampal Claket kota Malang.

Diperkirakan masjid dibangun tahun 1911 Masehi oleh Keturunan Sunan Gunung Jati yaitu Sayyid Sulaiman. Tapi namanya masih langgar cangkruk.

Awalnya beliau sengaja datang ke Jawa untuk mencari saudara perempuannya di Pasuruan, kemudian dilanjutkan berdakwah di Samaan. Kemudian menikah dengan Putri Ki Ageng Gribig bernama Nyai Kanigoro dan dikaruniai anak serta cucu dan cicit. Akhirnya, cicit beliau yang mengubah namanya menjadi An-Nur.

Selain itu, tahun 1947 masjid ini dijadikan tempat persembunyian para pejuang dari Agresi Militer Belanda.

3. Masjid Agung Jami' Malang 
Siapa yang tidak tau masjid ini? Masjid ini berada di Jalan Merdeka depan Alun-alun kota Malang. Masjid ini didirikan tahun 1890 Masehi, diatas tanah Goepermen atau tanah negara.

Pembangunannya dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama pada 1890 Masehi, dan tahap dua dibangun 15 Maret 1903 sampai 13 September 1903.

Awalnya masjid cuma bernama Masjid Jami' Malang, tapi karena masjid ini merupakan pusat dari segala pusat, tidak cuma keagamaan, tapi juga soal masyarakat, sosial dan budaya. Jadilah namanya disebut masjid Agung Jami' Malang.

#Day(23)
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
#bianglalahijrah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DUNIA BROADCASTING DAN PERJALANAN MEMULAI KARYA

MENEMUKAN DIRI | IKIGAI DAN ANALISIS SWOT

Intip Keseruan Kegiatan Perkuliahan Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga