KILAS BALIK RAMADAN

Sumber: Instagram bianglalahijrah


Tidak terasa 30 hari sudah terlewati, itu artinya ramadan segera pergi. 

Sebelum perjumpaan usai, saya akan mengenang perjalanan selama bulan suci ini, utamanya perjuangan melewati writing Challenge. 

Jujur saya selalu merasa amazing ketika ramadan telah terlewati walau harus tertatih. 

Pertama, jauh-jauh hari sebelum ramadan tiba saya selalu merindukannya. Tapi begitu kedatangan ramadan semakin dekat saya merasa deg-degan, takut, khawatir, dan bahagia campur menjadi satu seperti orang kasmaran. 

Nah, menjelang ramadan ini qodarulah Allah mempertemukan saya dengan orang-orang hebat bahkan sampai akhirnya saya bisa bergabung kedalam komunitas writing challenge ini. 

Awalnya saya iseng, sekaligus mengasah kemampuan saya dalam menulis. Dengan modal nekat dan bismillah saya join, walaupun awalnya saya benar-benar merasa ketar-ketir. Kira-kira mungkin h-1 minggu sebelum ramadan saya bergabung. 

Ketika saya memutuskan untuk bergabung, saya mulai membuat list kira-kira apa yang akan saya bahas selama satu bulan. Tidak mudah mencari tema tulisan, karena jujur saya menulis kalau mood. 

H- beberapa hari ramadan, kekhawatiran saya datang kembali. Topik belum dapet, kerjaan numpuk, dan berbagai tetek bengek lain. Disitu saya mau nyerah saja rasanya. 

Tapi dengan modal nekat dan bismillah, saya tidak mau kalah sebelum berperang akhirnya saya coba melihat-lihat kira-kira apa potensi yang bisa saya bahas kalau melihat traffic blog. Lalu saya sesuaikan dengan pangsa pasar saya siapa. Selain itu juga yang paling penting adalah keresahan saya. 

Ketika saya mengimplementasikan beberapa poin diatas, saya langsung mencari topik atau ide dengan bertanya kepada teman-teman saya sekaligus melihat ke lapangan, dan mengulas perjalanan saya selama ini. Banyak sebenernya moment yang belum terabadikan. Akhirnya ya sudah saya tuangkan dalam tulisan di blog ini sekaligus menjawab keresahan saya. 

Ketika niat, dan topik sudah masuk dalam checklist, masih ada sejumlah hambatan lain. Yaitu konsistensi dalam menulis. 

10 hari pertama, saya mati-matian mempertahankan konsistensi. Sedikit-sedikit bingung cari topik, sampai kadang saya merasa pekerjaan saya di kantor terbengkalai. Alhamdulillah senior dikantor baik, jadi saya tidak dimarahi. Hanya saja mungkin mereka jengkel heheh. Gpp, besok saya minta maaf mbak ya heheh. 

Lanjut 10 hari kedua, aktivitas sudah semakin banyak dan bejubel. Dari kerja, bantuin orang tua menyiapkan perayaan lebaran (bikin kue, dll), ditambah banyak kegiatan penyaluran di komunitas kerelawanan.

Saya merasa benar-benar tidak maksimal dalam menjalani semuanya. Karena pada saat itu, saya juga dibingungkan dengan kegiatan tulis menulis untuk buku antologi,  dan sejumlah target ibadah. Inginnya membelah diri saja atau lambaikan tangan. Tapi ya qodarulah, Allah benar-benar luar biasa memberi saya kekuatan. 

Dan di 10 hari terakhir, semuanya seolah mengalir begitu saja. Sudah mulai terbiasa dengan menulis, bahkan setiap tulisan saya selama 30 hari ini tidak pernah lagi menggunakan cara menulis yang saya pelajari. 

Skenario Allah memang luar biasa. 30 hari yang lalu, saya tidak pernah menyangka bisa seperti ini. Rasa-rasanya ini pencapaian ramadan terbaik saya, karena begitu produktif. Sebelumnya memang produktif tapi rasanya beda sekali. 

Semoga ini menjadi awal yang baik untuk mulai meningkatkan produktivitas diri, memperbaiki diri, dan memperbanyak doa, supaya tahun depan dipertemukan lagi dengan ramadan tentunya masih dikelilingi orang-orang hebat dan mampu membimbing saya kedalam kebaikan.  

Akhir paragraf, taqoballallahu minna waa minkum taqobal yaa kharim. Selamat merayakan hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin, semoga kita kembali menjadi manusia yang fitri. Menjadi manusia yang memanusiakan manusia. 

#Day(30) 
#OneDayOnePost30HRDC
#WritingChallenge30HRDC
#30HariRamadhanDalamCerita
#bianglalahijrah

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DUNIA BROADCASTING DAN PERJALANAN MEMULAI KARYA

MENEMUKAN DIRI | IKIGAI DAN ANALISIS SWOT

Intip Keseruan Kegiatan Perkuliahan Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga