SEBELUM TERJUN KE DUNIA INVESTASI, PERHATIKAN HAL INI !

Halo rek, siapa yang udah mulai investasi? Atau justru masih bingung investasi apa yang cocok dan gimana cara mulainya? 

Tenang, tenang. Kita bahas satu-satu ya. 

1. Pengertian investasi
Investasi adalah menanamkan modal dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan suatu hari nanti. 

Investasi nggak cuma berupa materi, tapi pendidikan dan kesehatan. Dengan berinvestasi pada pendidikan dan kesehatan, maka kita punya peluang lebih besar untuk earning money.

Bayangin aja, kita punya uang banyak tapi nggak punya pendidikan yang memadai apalagi dalam manajemen uang. Someday, uangnya bakalan habis. Contoh nyatanya ada di kampung milyarder Tuban. Mereka punya uang milyaran tapi habis buat hidup konsumtif. Dalam sekejab uangnya wassalam

Kalo kesehatan, ini juga masih nyambung sama pendidikan. Ketika kita punya uang banyak tapi nggak punya asuransi karena minimnya literasi, amit-amit sakit parah dan uang yang udah terkumpul habis buat biaya berobat.

Jadi sebenarnya, uang banyak itu bonus. Kalo kita berinvestasi pada pendidikan dan kesehatan yang memadai, insyaallah uang akan ikut mengalir bagaimanapun caranya. 

2. Produk investasi
Dalam ilmu akuntansi, investasi termasuk kedalam asset. Nah, ada beberapa jenis asset yaitu asset lancar, asset tetap, investasi jangka panjang dan asset tidak berwujud (Intagible Fixed Assets).

Asset lancar adalah aktiva yang mudah dicairkan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun contohnya tabungan dan reksadana. 

Asset tetap adalah kekayaan yang dimiliki lebih dari satu tahun misalnya rumah, kendaraan. 

Investasi jangka panjang adalah penanaman modal disuatu perusahaan dalam jangka waktu lama untuk mendapat keuntungan. Kalau porsinya besar, kita bisa mengontrol perusahaan tersebut.

Asset tidak berwujud adalah hak istimewa yang dimiliki perusahaan atau individu dan memiliki nilai namun tidak memiliki bentuk fisik. Contohnya hak cipta, merk dagang.

Kenapa kita perlu paham hal-hal kayak di atas? Jadi, ketika kita memiliki harta ada baiknya kita punya laporan keuangan walaupun hanya ala-ala. Tujuannya untuk memonitor pertumbuhan kekayaan. Biar tau, kemana uang kita, udah seberapa pertumbuhannya dan apa strategi selanjutnya yang akan digunakan. Dan elemen-elemen ini masuk dalam laporan keuangan, jadi biar tidak buta-buta banget aku sisipin ya.

Kalau jenis investasi, pada dasarnya ada 3 macam yaitu paper asset, real asset dan business

Paper asset adalah asset diatas kertas seperti portofolio saham, reksadana, deposito, dll.

Real asset adalah asset dalam bentuk fisik yang bisa kita sentuh. Contohnya emas, rumah, tanah, dll. Khusus rumah, ada 2 kategori. Dikatakan asset apabila menghasilkan dan produktif seperti dijadikan kos-kosam contohnya. Sementara jika dikategorikan liabilities karena hanya ditinggali tanpa memberikan keuntungan sehingga kita harus mengeluarkan biaya perawatan. 

Business. Bisnis termasuk investasi jangka panjang karena bisa diturunkan pada anak cucu. Yang perlu diperhatikan, ketika kita berbisnis kita fokus berinvestasi pada sistem. Jika sistemnya baik, maka pekerja dan customer akan loyal dan menghasilkan pundi-pundi cuan. 

3. Proses investasi
Sebelum berinvestasi, ada tahapan yang harus dilalui dan berkesinambungan yaitu: 

A. Penentuan tujuan berinvestasi, dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu jangka waktu investasi (pendek/panjang) dan berapa target return yang ingin dicapai.

B. Penentuan kebijakan investasi. Untuk meminimalisir resiko yang terjadi ketika terjun kedunia perinvestasian, kita perlu mengetahui apa profil resiko kita (konservatif, moderat atau agresif), berapa banyak dana yang akan diinvestasikan, pengetahuan soal investasi dan waktu yang digunakan untuk berinvestasi. 

C. Pemilihan strategi portofolio dan asset. Setelah kita paham kedua hal diatas, maka kita bisa mulai membentuk portofolio yang diharapkan bisa efesien dan optimal. 

D. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio. Kinerja portofolio yang telah dibentuk dapat diukur agar kita tau apakah portofolio sudah berjalan sesuai tujuan kita. Ada 3 alat populer untuk mengukur kinerja investasi yaitu Sharpe's Measures, Treynor's Measures dan Jensen Measures. Kapan-kapan akan ku jelaskan lebih jelas soal alat ukur ini.

4. Kesimpulan 
Investasi bukan suatu hal yang instan untuk dicapai. Perlu waktu dan strategi agar bisa mendapatkan hasil sesuai yang kita harapkan. Jika kita diiming-imingi investasi dengan hasil yang menggiurkan, maka perhatikan kemana dana akan digunakan dan apa bisnis yang dijalankan serta analisis yang lain seperti legalitas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DUNIA BROADCASTING DAN PERJALANAN MEMULAI KARYA

MENEMUKAN DIRI | IKIGAI DAN ANALISIS SWOT

Intip Keseruan Kegiatan Perkuliahan Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga