TIPS ATUR KEUANGAN BAGI PASANGAN MUDA

 

dengarkan artikel ini

Halo #TimCS


Selamat datang di Cerita Santai. Kali ini aku akan bahas perihal urusan keuangan tepatnya cara mengelola keuangan setelah menikah. 


Sudah bukan rahasia, kalau pesta pernikahan membutuhkan budget yang tidak sedikit hanya untuk menjadi raja dan ratu dalam semalam atau bahkan tujuh hari tujuh malam. 


Dana yang digunakan, bahkan kadang bisa sampai ngutang. Tapi bersyukur setelah pandemi, acara pernikahan bisa dilangsungkan hanya dari KUA. 


1. Biaya-biaya Pasca Menikah

Dilansir dari Lokadata, Pew Research Center menyatakan, data tahun 2011 rata-rata pria menikah di usia 29 tahun dan perempuan 26 tahun.


Menurut penulis laporan riset Wendy Wang dan Kim Parker yang dilansir Time, ada tiga alasan utama para milenial menunda pernikahan yaitu belum menemukan pasangan yang tepat sebesar 30%, kondisi keuangan belum cukup stabil sebesar 27% dan belum siap melabuhkan hati sebesar 22%.


Hal ini cukup membuktikan kalau masalah terbesar umat manusia ada di kondisi keuangan. 


Adapun biaya-biaya yang timbul pasca menikah diantaranya biaya KPR, biaya anak meliputi kehamilan, melahirkan, dan biaya pendidikan, asuransi, investasi sampai simpanan untuk masa pensiun. 


Permasalahan ini sangat kompleks sehingga tak jarang, para muda mudi memilih untuk menunda pernikahan. 


2. Cara Mengatur Keuangan Pasca Menikah



Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengatur keuangan keluarga diantaranya:


A. Komunikasi dan terbuka. Dalam membangun pondasi rumah tangga dibutuhkan komunikasi dan keterbukaan satu sama lain. Beberapa hal yang bisa didiskusikan seperti riwayat keuangan; punya utang berapa, punya kartu kredit ngga, bagaimana mengelola keuangan selama ini, kalau misal punya uang 1 milyar mau diapakan, dsb. 


B. Bagaimana mengatur cashflow dan budgeting. Mulai tentukan sumber dana dari siapa saja, kemudian si menteri keuangannya siapa, apa tujuan yang ingin dicapai bersama dan bagaimana mengalokasikan keuangan. 


C. Tentukan fokus keuangan. Misal sudah ditentukan tujuan keuangan bersama untuk apa, selanjutnya fokus untuk meraihnya. Pos-pos yang sudah dialokasikan sebaiknya dikunci jika memang untuk jangka panjang dan usahakan "agak sulit diambil" agar tidak menimbulkan huru hara.


D. Hak dan kewajiban. Masing-masing pihak (re: suami istri) punya peran masing-masing dalam rumah tangga. Misalkan gaji suami full diberikan ke istri, dan istri yang bertugas untuk mengelola dengan bijak. 


Kalau dalam buku how to simplify your love, pernikahan seperti membangun rumah pertanian dan ada dua petani yaitu istri dan suami. 


Ada lima ladang yang harus disiapkan, salah satunya ladang gandum yang berarti kebutuhan material, kebutuhan rumah tangga termasuk tempat tinggal, karir, tabungan, penghasilan dan waktu. 


Diperlukan pupuk yang tepat agar hasil panennya bagus. Konsistensi dan pembagian tugas internal dan eksternal secara adil. 


Lebih lengkapnya, kapan-kapan akan aku bahas kalau temen-temen berminat untuk tahu lebih lanjut. Atau bisa baca bukunya langsung.


E. Kesepakatan keuangan. Suami dan istri harus selaras dalam mencapai tujuan keuangan agar tidak terjadi perpecahan internal. Sudah bukan rahasia lagi kalau masalah ekonomi menjadi salah satu faktor penyebab keretakan rumah tangga. 


F. Ketahui keinginan vs kebutuhan. Dalam kehidupan rumah tangga, kita harus saling sadar mana yang merupakan ego atau memang itu yang dibutuhkan. Misalkan inginnya punya rumah dua lantai dengan luas 1.000 hektar. Padahal sebenernya cuma buat berdua dan kalaupun harus memenuhi hal tersebut harus jual ginjal. Jelas itu maksa banget. 


Jadi mulai pilah-pilah lagi, mana yang memang diperlukan dan masih bisa ditunda. 


3. Kesimpulan

Dari sekian banyak kasus perceraian, masalah keuangan menjadi salah satu penyebabnya. Ada banyak hal yang ditutupi seperti punya utang yang menumpuk, menutupi penghasilan, perbedaan tujuan keuangan, sampai penghasilan suami yang lebih sedikit. 


Jadi pastikan miliki komunikasi yang baik satu sama lain, karena dalam berumah tangga dibutuhkan kerjasama antar dua belah pihak agar sukses menaiki anak tangga. 


Tag: #mengatur keuangan pasangan baru menikah

#cara mengatur keuangan pasangan baru menikah

#tips mengatur keuangan setelah menikah

#mengatur keuangan setelah menikah

#cara mengelola keuangan setelah menikah

#cara mengatur keuangan setelah menikah

#keuangan setelah menikah

#keuangan keluarga yang sehat

#keuangan keluarga muda

#keuangan keluarga sehat

#manajemen keuangan keluarga adalah

#keuangan anggaran rumah tangga

#cara mengatur keuangan keluarga agar tidak boros

#tips mengelola keuangan keluarga adalah

#aplikasi keuangan keluarga

#mengatur keuangan keluarga baru

#mengelola keuangan keluarga baru

#tips mengatur keuangan keluarga baru

#manajemen keuangan keluarga yang baik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DUNIA BROADCASTING DAN PERJALANAN MEMULAI KARYA

MENEMUKAN DIRI | IKIGAI DAN ANALISIS SWOT

Intip Keseruan Kegiatan Perkuliahan Mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga